Senin, 16 Mei 2016

Inilah Wajah Pelaku Pembunuh Eno Korban Pemerkosaan Kelamin Dimasukin Gagang Cangkul

HOKI - Motif pembunuhan sadis yang dialami Enno Fahira, karyawati PT Polyta Global Mandiri diduga karena korban menolak untuk berhubungan badan dengan pelaku. Akibatnya, gadis berusia 18 tahun itu tewas mengenaskan dengan kemaluan ditancapi gagang pacul.
Versi pengakuan dari tersangka utama, seusai pertemuan, mereka berdua sempat berciuman. Namun, saat Rahmat ingin menyetubuhi korban, spontan hal itu ditolak oleh korban. Rahmat mengaku  kesal, lalu keluar dari kamar korban.

Saat keluar dari ruangan, Rahmat bertemu dengan dua orang, yakni Dayat dan Imam Pariadi. Rahmat mengaku ditanya. “Apa yang lu lakukan di sini? Lu emang pacar Indah,” ujar Rahmat menirukan omongan R dan IP. Indah adalah nama lain dari korban.

Lalu, Rahmat berkilah. “tak bang, aku tak pacarnya,” Jawab Rahmat.

Rahmat kemudian mengajak dua orang tersebut ke kamar Eno, "Mungkin untuk memastikan" ujar Rahmat.
Selanjutnya, saat di kamar Eno, IP langsung membekap wajah korban dengan bantal. Sedangkan Rahmat mencari pisau di dapur.

Di karenakan tak ditemukan pisau dapur, setelah itu Rahmat meninggalkan ruangan dengan maksud mencari sesuatu yang lain dari pisau. Dia melihat cangkul, tak jauh dari kamar korban.

Setelah itu, Rahmat mengambil cangkul dan kembali ke kamar korban. Di kamar Eno, IP masih membekap wajah korban dengan bantal. Sementara itu, orang-orang yang berinisial R memegang kaki korban.

Selanjutnya, mereka menyiksa Eno. R dan IP keluar kamar karena jijik melihat kondisi korban berlumuran darah. Tapi, Rahmat kembali untuk memastikan korban sudah mati atau tidak.

Melihat korban masih bernapas. Rahmat masih kesal dengan perlakuan korban yang menolak untuk diajak berhubungan intim. Dia langsung menggigit payudara korban kiri hingga membekas.

Seusai korban tak berdaya, maka Rahmat memegang kaki korban ke kanan dan membukanya. Dalam keadaan terkangkang, Rahmat menancapkan gagang cangkul sepanjang 80 cm hingga Eno akhirnya meninggal. Setelah itu, Rahmat mengambil ponsel milik korban.

source. rimanews

0 komentar:

Posting Komentar